Kasus perampokan dan pembunuhan menggegerkan di Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (14/4/2021) dini hari. Diketahui korbannya merupakan seorang nenek bernama Ribut. Wanita berumur 61 tahun ini ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di Dusun Setia, Kampung Purwodadi, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang.
Mirisnya lagi, Ribut diduga dirampok dan dibunuh oleh cucunya sendiri. Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut rangkuman fakta faktanya Dua pelaku pembunuhan seorang lansia bernama Ribut telah diringkus polisi tak lama setelah melakukan aksinya.
Kedua pelaku yakni ABS (18), dan BWY (17), ditangkap di sebuah bengkel kawasan Dusun Bahagia, Kampung Bundar, Karangbaru, Aceh Tamiang, Rabu (14/4/2021) sekira pukul 03.00 WIB. Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasubbag Humas, Iptu Untung Sumaryo tak menampik kalau kedua pelaku telah diringkus. Dijelaskannya, dalam penangkapan itu polisi turut menyita uang Rp 500 ribu, cincin emas, dan Honda Revo BK 6130 CP.
“Barang bukti ini ditemukan di dalam ruman pelaku yang berada tak jauh dari bengkel,” kata Untung, Rabu (14/4/2021) siang. Polisi membenarkan, kalau salah satu pelaku merupakan cucu kandung korban. Sejauh ini, polisi menyimpulkan pembunuhan ini bermotifkan perampokan.
Diketahui, pembunuhan itu sendiri dilakukan kedua pelaku, sekira pukul 01.00 WIB. Kejahatan ini diawali keduanya datang bertamu ke rumah korban, sekira pukul 00.40 WIB. Informasinya, ABS yang merupakan cucu kandung korban mengaku sengaja datang tengah malam karena mencurigai ada seseorang di lantai dua.
“Kemudian dia (ABS) mengajak neneknya ikut ke atas, saat itu dia (ABS) mengajak kawannya (BWY),” kata Boy, tetangga korban. Tak lama berada di lantai dua, korban diketahui jatuh dari tangga ke lantai satu. Kejadian ini dilihat langsung, Risa Ariati yang selama ini menjaga korban di rumah. “Setelah jatuh, anak yang menjaga ibu itu melihat pelaku turun dan langsung mencekik,” ujarnya.
Risa mengaku dirinya juga sempat dicekik pelaku. Namun dia berhasil melarikan diri pulang ke rumah untuk meminta pertolongan. “Dia langsung lari memanggil ayahnya, langsung ramai warga ke rumah korban,” jelasnya. Dia melanjutkan, ketika warga tiba di rumah korban, kedua pelaku sudah menghilang.
Keduanya sempat mengacak acak kamar tidur korban, sedangkan korban terbaring lemas di ruang salat. Belakangan dari pengakuan langsung tersangka, dia sengaja memakaikan mukena itu untuk menyamarkan kejahatannya. “Seolah olah korban meninggal ketika melaksanakan ibadah malam,” lanjut Untung.
Sejauh ini polisi menyimpulkan kasus pembunuhan ini dilandasi motif perampokan. Kesimpulan ini didukung dengan temuan barang bukti uang Rp 500 ribu dan cicin emas milik korban. “Kedua tersangka telah diamankan dan masih terus diperiksa intensif, sedangkan jenazah korban sudah dimakamkan pagi tadi,” jelas Untung.